Selasa, 20 September 2011

Demi Masa..........

Anak-anakku.....
Akan tiba masa ketika kalian dihadang badai dalam hidup. 
Bisa badai di luar diri kalian, bisa badai di dalam diri kalian.
Hadapilah dengan tabah dan sabar, jangan lari.
Badai pasti akan berlalu.

Anak-anakku....
Badai paling dahsyat dalam sejarah manusia adalah badai jiwa, badai rohani, dan badai hati.
Inilah badai perjalanan dalam menemukan dirinya yang sejati.
Inilah badai yang bisa membongkar dan mengempaskan iman, logika, kepercayaan diri, dan tujuan hidup.
Akibat badai ini bisa lebih hebat dari badai ragawi.
Menangilah badai rohani dengan iman dan sabar, kalian akan menjinakkan dunia akhirat

Anak-anakku....
Bila badai datang, hadapilah dengan iman dan sabar.
Laut tenang ada untuk dinikmati dan disyukuri.
Sebaliknya laut badai ada untuk ditaklukkan, bukan untuk ditangisi.
Bukankah karakter pelaut andal ditatah oleh badai yang silih berganti melintas lautan tak bertepi.

Jarak antara sungguh-sungguh dan sukses hanya bisa diisi dengan sabar.
Sabar yang aktif, sabar yang gigih, sabar yang tidak menyerah, sabar yang penuh dari pangkal sampai ujung yang paling ujung.
Sabar yang bisa membuatmu sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin,
bahkan seakan-akan itu sebuah keajaiban dan keberuntungan.
Padahal keberuntungan adalah hasil kerja keras, doa, dan sabar yang berlebih-lebih.

Bagaimana tingginya impian, dia tetap wajib dibela habis-habisan walau hidup sudah digelung nestapa akut.
Hanya dengan sungguh-sungguhlah jalan sukses terbuka.
Tapi hanya dengan sabarlah takdir itu terkuak menjadi nyata.
Dan Tuhan selalu memilihkan yang terbaik dan paling kita butuhkan.
Itulah hadiah Tuhan buat hati yang kukuh dan sabar.

Segala sesuatu itu ada waktunya.
Aku ikhlaskan tangan Tuhan menuntunku meraih segala impian ini.

Terima Kasih A. Fuadi, Kau telah memberikan pencerahan kepadaku atas paradigmamu dalam barisan tinta penuh inspiratif dalam Novel Ranah 3 Warna sehingga aku bisa survive dalam menjalani kehidupan ini........^_^ 
 
00.02 WIB, Asrama Putri Alka, 21 September 2011

Minggu, 04 September 2011

SMS Misterius......

Ketika aku mengalami degradasi motivasi, ketika rasaku luluh lantah. Setelah mem-posting tulisanku yang berjudul "Hmmmmm....", tiba-tiba handphone-ku bergetar, aku mendapat satu pesan baru yang berisi:
"Ketika aku meminta kepada Allah setangkai bunga segar, Aku diberi-Nya kaktus berduri.
Aku pun minta pada-Nya hewan mungil yang cantik, tapi Dia malah memberi ulat bulu untukku
Aku sempat sedih dan kecewa, betapa tidak inikah adil-Nya....???
Namun kemudian kaktus itu berbunga indah sekali
Dan ulat itu pun tumbuh dan berubah menjadi kupu-kupu yang sangat cantik
Itulah jalan Allah akan indah pada waktunya
Allah tidak akan memberi apa yang kita harapkan
Tapi Allah akan memberi apa yang kita butuhkan."

Hatiku bergetar setelah membaca pesan itu. Tarian kata-kata indah yang sarat makna. Lalu, aku pun membalas sms itu. Perlahan tapi pasti kutuliskan kalimat:
"Allah tidak pernah berorientasi pada hasil, tetapi pada proses yang kita jalani......"

Harap-harap cemas aku menunggu balasan smsku, tapi detik demi detik, menit demi menit, balasan itu tak kunjung datang. Segudang pertanyaan menghantuiku, sms dari siapakah rangkaian kalimat indah itu? Entahlah, jika Allah menghendaki, aku akan mengetahui orang misterius itu.........
 
 
22.43 WIB, 4 September 2011, My Sweet Bedroom

Hmmmmm........

Aku tak mengerti yang kurasa
Dan aku pun tak mengerti yang dia rasa
Tapi kami saling merasa tanpa ada konfirmasi dari kedua belah pihak
Semuanya mengalir.........

Apakah aku merasa senang dengan keadaan ini?
Dan apakah dia juga merasa senang dengan keadaan ini?
Jawabannya hanya dia, aku, dan Allah yang tahu
 
 
21.24 WIB, 4 September 2011, My Sweet Bedroom